Cari Blog Ini

Selasa, 27 November 2012

SM3T, SIAPKAH ANDA???



Unesa Seleksi 150 Sarjana SM3T

SURYA Online, SURABAYA - Unesa dan Kemendikbud menyeleksi 150 sarjana kependidikan calon guru, yang mengikuti program Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T).
Program ini sebagai salah satu syarat wajib bagi calon guru. Setelah mereka dinyatakan lulus seleksi, mereka akan diberangkatkan mengikuti program SM3T di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Selain tes tulis, peserta juga harus lulus tes wawancara dan prakondisi," kata Ketua Pendidikan Profesi Guru (PPG) Unesa, Prof Luthfiyah Nurlaila, Rabu (5/9/2012).

Serangkaian tes sarjana untuk program SM3T sudah digelar Senin (3/9/2012) lalu. Peserta harus menjalankan tes tertulis dengan sistem online. Baik soal menyangkut pedagogik atau pengajaran, dan bidang studi.
"Berapa yang lolos,semua bergantung hasil tes online mereka. Tidak hanya itu, tes wawancara dan prakondisi juga akan sangat menentukan. Sebab, mereka akan ditempatkan di daerah terpencil di NTT," tambah Luthfiyah.
Dalam catatan panitia, mereka yang telah mengikuti tes adalah para lulusan 4 tahun terakhir. "Ada yang sudah mengajar menjadi GTT. Tapi banyak pula dari mereka adalah fresh graduate," imbuh Luthfiyah.
SM3T kali ini, untuk mencari angkatan kedua SM3T. Angkatan pertama sudah lebih dulu menjalani program mengajar dalam program SM3T. Program ini sebagai syarat utama, sebelum mereka mengikuti PPG selama setahun.


Namun selama mengikuti program SM3T di NTT, para sarjana itu berhak atas tunjangan hidup. Selama setahun, para sarjana itu harus mengajar lebih dulu di NTT. Besaran tunjangan hidup mereka adalah Rp 2 juta per bulan.

Senin, 26 November 2012

HEWAN FISIKA ????


Percaya nggak bahwa hewan‐hewan disekitar kita banyak menggunakan fisika?



Sebut saja burung. Burung mempunyai sayap yang didesain secara sempurna, cocok untuk terbang. Bentuk sayap yang melengkung bersifat aerodinamis membuat udara dapat mengalir dengan lebih cepat di permukaan atas sehingga terjadi perbedaan tekanan udara antara sayap atas dan sayap bawah. Perbedaan tekanan udara ini mampu mengatasi gaya tarik gravitasi sehingga burung dapat terbang dengan mulus. Jika dari burung kita bisa mempelajari prinsip untuk terbang, kita juga bis amengamati cara lepas landas bebek yang mendorong kakinya untuk menghasilkan tenaga jet sehingga memungkinkannya melesat ke udara. Dari ikan lumba‐lumba kita bisa mempelajari sistem navigasi. Sedangkan kelelawar memberi pelajaran pada kita
tentang metode penggunaan radar.
Kalau Anda melihat seekor ikan, pernahkah terlintas pertanyaan, mengapa ikan dikaruniai bentuk tubuh yang ramping? Itu untuk memudahkannya bergerak mengatasi hambatan air. Karenanya, kapal laut atau kapal selam pun memiliki bagian depan yang ramping dan kemudian melebar sesuai kebutuhan.
Untuk belajar tentang beradaptasi dengan temperatur lingkungan di sekitar, kita bisa meneliti kehidupan beberapa hewan. Kelinci bertelinga panjang yang di Amerika dikenal dengan nama Jackrabbit sehari‐harinya memiliki ‘daerah kekuasaan’dengan temperatur permukaan tanah pada musim panas dapat mencapai 70oC. Untuk bertahan hidup, meskipun tidak pernah mempelajari hukum fisika Wie tentang proses radiasi termal di sekolah, Jackrabbit menerapkannya di sarangnya.
Demikianlah, jika Anda pergi ke kebun binatang atau rekreasi ke pantai, kebun, taman, atau sekedar menghabiskan waktu di rumah dengan hewan kesayangan, jangan lupa amati bentuk dan struktur tubuh serta perilaku hewan. Dengan begitu sebenarnya kita sudah mendapatkan kursus fisika. Gratis!
(sumber : Yohanes Surya)




Selasa, 20 November 2012

lmu Fisika Pada Gerakan Balet


Ketika kita melihat seorang balerina sedang menari, seringkali kita berdecak kagum akan keindahan tariannya. Tapi tahukah anda, ternyata balet merupakan salah satu tarian yang menerapkan ilmu fisika dalam gerakannya.

Ini dia ilmu fisikanya,

Sebagian besar gerakan tarian balet menerapkan hukum kelembaman. Gerakan-gerakan ini antara lain diam seimbang, bergerak, melompat, dan berputar. Untuk lebih memperjelas penerapan hukum kelembaman pada gerakan balet, pada seminar itu didatangkan seorang balerina yang memeragakan tarian balet.

Diam Seimbang
Seorang balerina memulai tariannya dengan berjinjit seimbang di atas satu kaki, kaki yang lain terangkat ke belakang, dan tangan terangkat ke atas. Menurut hukum keseimbangan, posisi berdiri di atas daerah kecil bisa tercapai jika pusat berat balerina tepat di atas titik tumpunya. Tetapi ketika posisi pusat berat balerina menyimpang dari posisi seimbang, maka gaya gravitasi akan membuat balerina terpelanting dalam waktu yang relatif singkat.
Bergerak
Setelah melakukan gerak diam seimbang, seorang balerina akan bergerak. Ketika balerina bergerak maju, yang ia lakukan adalah menekan lantai dengan kakinya ke arah belakang. Pada saat mendapat tekanan, lantai bereaksi dan mendorong kaki balerina dengan gaya yang sama besar ke arah depan sehingga balerina bergerak maju. Makin keras kaki balerina menekan lantai, makin cepat balerina bergerak maju. Konsep ini juga kita gunakan pada waktu berjalan. Ketika penari sedang bergerak ke depan, bisakah ia membelok atau bergerak melingkar? Menurut Newton, benda yang bergerak lurus akan membelok jika ada gaya ke samping. Bagaimana memperoleh gaya ke samping? Seorang balerina mengetahui cara memperoleh gaya ke samping. Ketika balerina akan membelok ke kanan, kakinya akan menekan lantai ke kiri. Lantai akan memberikan reaksi dan menekan balerina ke kanan sehingga lintasannya berbelok ke kanan. Makin keras balerina menekan lantai, makin tajam belokannya.
Melompat
Untuk melakukan gerak melompat, balerina menekan kakinya pada lantai secara vertikal. Dengan memberikan tekanan pada lantai, lantai memberikan reaksi dengan mendorong kaki balerina ke atas. Jika ingin mendapatkan lompatan yang lebih tinggi, maka pada saat melompat lututnya ditekuk. Di sini tekukan lutut bertindak seperti pegas yang tertekan, siap melontarkan benda yang menekannya.
Berputar
Untuk melakukan gerak berputar, balerina menggerakkan ujung sepatu depan dan belakang ke samping berlawanan. Lantai akan memberikan reaksi dengan memberikan gaya yang berlawanan pada kedua ujung sepatu. Ketika sudah berputar, balerina dapat mengatur kecepatan putarnya dengan mengatur besar momen kelembamannya. Momen kelembamannya merupakan kecenderungan benda untuk mempertahankan posisinya untuk tidak ikut berputar.

sumber: http://fhannum.wordpress.com/2012/11/16/penerapan-fisika-pada-gerakan-balet/#more-235